Teh Celup Daun Sirsak Kareema Graviola Harapan Baru Untuk Penderita Kanker
Ramuan herbal dibuat dari daun sirsak (annona muricata) yang dikeringkan dengan hati-hati menjadikan ramuan herbal ini menjadi minuman yang berkhasiat.
Kandungan senyawa kimia tumbuh-tumbuhan (phytokimia) didalam daun sirsak yang utama adalah alkaloida yang dikenal dengan nama acetogenin,
didalamnya ada kurang lebih 60 jenis senyawa alkaloida dan sedikitnya
13 senyawa alkaloida yang memiliki daya bunuh terhadap sel-sel kanker,
bahkan sel-sel kanker yang sudah kebal terhadap obat kemoterapi modern (multi drug resistence/MDR), antara lain seperti Adriamicyn, Vinblastin dan Vincristin.
Daya
bunuh acetogenin terhadap sel kanker dari hasil penelitian universitas
Purdue, West Lafayete, Indiana, USA, pada tahun 1997 menemukan bahwa
senyawa acetogenin adalah penghambat yang kuat proses reaksi
enzimatis di dalam membran sel kanker dengan cara memblokir sumber
energinya yaitu ATP (Adenosine Triphosphate) hingga sel-sel kanker mati.
Pada tahun 2002 Peneliti Jepang mengemukakan, acetogenin dalam daun sirsak dalam percobaannya mampu membunuh sel-sel kanker paru-paru, daya bunuhnya lebih baik dari kemoterapi.
Pada tahun 2003 hasil penelitian di Taiwan mengemukakan acetogenin
dalam daun sirsak sangat mematikan bagi sel-sel kanker ovarium,
serviks, payudara, bladder dan kulit, walaupun dengan dosis yang sangat
kecil.
Khasiat utama untuk :
1 . Anti kanker
2 . Anti bakteri dan jamur
3 . Anti Parasit dan cacing
4 . Menurunkan tekanan darah
5 . Penenang
Daun sirsak juga telah lama digunakan secara tradisional antara lain untuk mengobati :
Untuk Perhatian :
1. Tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil karena dapat memicu keguguran
2. Penderita tekanan darah rendah, harap konsultasikan dangan dokter.
3. Pemakaian
lebih dari 30 hari biasanya menyebabkan ganguan pada buang air besar,
dianjurkan untuk mengkonsumsi probiotik atau enzim yang membantu
pencernaan.
4. Selama mengkonsumsi the graviola DILARANG minum Supplemen ataupun makanan yang mengandung antioksidan, karena akan melemahkan kerja acetogenin. Antara lain :
Vitamin C
Vitamin E
Selenium
Thyroid support products
SOD
CoEnzyme Q10
spirulina, algae, chlorella,
Selenium
Thyroid support products
SOD
CoEnzyme Q10
spirulina, algae, chlorella,
Kunyit, Mengkudu dan sarang semut dan herba-herba lain yang mengandung antioksidan.
Penyajian :
1 Bungkus direbus dalam wadah non logam dengan 3 gelas air, sisakan 1 gelas (1/3 nya) untuk sekali minum.
Pemakaian :
2-3 kali sehari 1 bungkus
Harga Cuma Rp 50rb/box isi 30 bungkus/diluar ONGKIR
(SANGAT RINGAN DAN TERJANGKAU DIBANDINGKAN APABILA KITA BERMASALAH DENGAN KESEHATAN YANG BISA MENGHABISKAN PULUHAN JUTA BAHKAN SAMPAI RATUSAN JUTA RUPIAH)
Dapatkan discount khusus untuk pembelian min 3 (Tiga) box !!!
TERAPI METRONOMIK
Terapi yang menggunakan senyawa-senyawa fitokimia yang diarahkan
untuk melawan sel-sel kanker dan tidak meracuni sel-sel yang sehat
sehingga dapat diberikan secara terus-menerus pada penderita kanker
disebut dengan terapi metronomik.
Pemberian obat secara terus menerus (Metoda Metronomik) memiliki
efek mengurangi sel-sel kanker secara bertahap. Pada waktu yang sama
obat tersebut menganggu pembetukan pembuluh darah baru pada sel kanker.
Pendekatan metronomic dapat menjaga agar tumor tetap berada dalam
kondisi tidur sehingga menghambat kemunculannya kembali.
( Richad Bileveau, PPh.D & Denis Gingras, Ph.D; 11 makanan ampuh pencegah kanker, terbitan PT Gramedia )
Teh Graviola yang berasal dari daun graviola atau sirsak mengandung zat aktif annonaceous acetogenin. Zat ini menurut penelitian adalah senyawa kuat anti tumor berdasarkan penelitian. Menurut the journal of natural product bahwa annonaceous acetogenin
memberikan harapan baru bagi penderita kanker, senyawa tersebut secara
selektif mampu membedakan sel sehat dan sel yang sakit. Secara singkat
metode annonaceous acetogenin dalam melawan sel kanker adalah berikut :
acetogenin
menganggu perkembanga n sel kanker dengan cara mengurangi jumlah ATP
yang dibutuhkan oleh sel kanker.acetogenin masuk dan menempel pada
diding sel, lalu masuk kedalam sel dan merusak ATP didinding
mitokondria. Sel kanker butuh banyak energi untuk berkembang sehingga
akan mati bila ATP sebagai sumber energinya dihambat.( Prof. Soelaksono Sastrodiharjo, Trubus 494-Januari 2011/XLII)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar